Selasa, 02 September 2014

Narasi Rakyat Batu Menangis Untuk Ibu Serta Anak

Narasi rakyat batu menangis datang dari Kalimantan. Cerita ini dituturkan dari mulut ke mulut untuk mengingatkan seseorang anak supaya berbakti pada orang-tua, terutama ibu. Bila Anda belum pernah mendengar narasi rakyat batu menangis, di bawah ini ringkasan narasi rakyat batu menangis. Narasi Rakyat Batu Menangis serta Hikmahnya
Pada zaman dahulu kala, seseorang anak perempuan serta ibunya yang miskin tinggal di suatu desa. Mereka hidup berdua dalam situasi yang demikian simpel. Sang bapak sudah lama meningal dunia. Walau demikian, sang ibu senantiasa berupaya untuk membahagiakan anak perempuannya itu.
Anak wanita tumbuh jadi gadis yang cantik jelita. Sayangnya, perangai si gadis kurang demikian terpuji. Ia manja, hasratnya mesti senantiasa dipenuhi tanpa ada perduli dengan situasi ibunya. Ia juga malas menolong pekerjaan sang ibu.
Satu hari, sang gadis serta ibunya pergi ke pasar berbarengan ibunya. Letak pasar cukup jauh. Mereka jalan kaki menuju pasar. Sang gadis berdandan hingga penampilannya sangatlah menawan, sedang ibunya cuma kenakan pakaian lusuh saja. Situasi keduanya sangatlah bertolak belakang keduanya. Selama jalan, beberapa orang yang memerhatikan ketidaksamaan ibu serta anak itu.
Waktu masuk pasar, makin beberapa orang yang berbisik-bisik memberi komentar keduanya. Mereka sangatlah kagum dengan kecantikan sang gadis, tetapi ada wanita tua kenakan pakaian lusuh di belakangnya. Sebagian orang bertanya siapa wanita tua di belakang sang gadis.
Gadis menjawab bahwasanya wanita tua itu yaitu pembantunya, bukanlah ibunya. Walau ada yang menduga wanita tua itu ibunya, sang gadis senantiasa menyanggahnya.
Senantiasa demikian tiap-tiap orang ajukan pertanyaan, “dia bukanlah ibuku. Dia pembantuku. ” Demikian kalimat yang sering disampaikannya. Mendengar pernyataan itu, sang ibu terasa sedih sekali. Ia lalu berdoa pada Sang Kuasa supaya berikan hukuman setimpal atas penghinaan anak gadisnya. Atas kekuasaan Tuhan, badan sang gadis beralih jadi batu.  Dimulai dari kakinya, lalu menjalar ke kaki.
Sang gadis menangis tersedu-sedu mohon ampun pada ibunya. Tetapi, badan sang gadis selalu membatu hingga pada akhirnya semua badan gadis beralih jadi batu. Anehnya walau sudah beralih jadi batu, air mata sang gadis terus tampak, hingga jadi batu yang menangis.
Narasi rakyat batu menangis ini memberi pesan moral pada anak untuk menghormati ibu, bagaimanakah juga situasi sang ibu. Bila Anda membacakan narasi ini pada anak-anak Anda, diskusi tentang tingkah laku sang gadis bisa Anda kerjakan.
Tanyakan pada anak Anda, apa yang sekarusnya dikerjakan sang gadis, supaya ia tak malu saat pergi ke pasar berbarengan ibunya. Posisikan anak Anda juga sebagai sang gadis, juga ciri-ciri ibu, hingga Anda bisa merangsang kekuatan masalah solving dari anak-anak Anda. Perubahan Buku Narasi Rakyat
Perubahan buku-buku narasi di Indonesia termasuk juga cepat lantaran banyak buku narasi yang masuk dari luar Indonesia, seperti narasi kartun atau mungkin komik dari negara Asia serta Amerika.
Buku narasi banyak macamnya sesuai sama umur pembaca, dari mulai buku narasi anak, remaja, hingga dewasa. Tiap-tiap umur juga banyak jenisnya, ada yang bergambar serta ada yang berupa cerpen atau mungkin novel.
Buku narasi anak yang beredar di Indonesia saja telah beredar banyak, namun apakah buku bacaan itu layak di baca oleh kelompok anak-anak? Lantaran saat ini banyak buku narasi bergambar seperti buku narasi anak, namun isi ceritanya nyatanya untuk kelompok remaja atau mungkin dewasa.
Narasi rakyat Indonesia yaitu satu diantara narasi rakyat yang bisa dikonsumsi juga oleh kelompok anak-anak Indonesi. Sebelum saat buku narasi anak dari luar beredar, narasi rakyat sangatlah popular di kelompok anak-anak Indonesia, bahkan juga hingga hapal isi narasi serta asal ceritanya.
Seiiring dengan perubahan zaman, buku-buku dari luar Indonesia banyak yang masuk serta beredar. Isi narasi serta pengemasan yang menarik jadi daya tarik sendiri untuk beberapa pembaca.
Orang-orang Indonesia, terlebih anak-anak sangatlah suka pada buku narasi dari luar itu, hingga hal itu menggeser popularitas buku narasi rakyat. Dengan narasi yang lebih menarik serta kwalitas gambar yang bagus, bikin buku narasi anak dari luar ini makin banyak diminati anak-anak Indonesia.
Hal itu bikin buku narasi rakyat makin tersingkir, bahkan juga dilupakan. Mengakibatkan, anak-anak zaman saat ini tidak sering yang tahu narasi rakyat Indonesia. Mereka lebih hapal dengan narasi anak dari luar, seperti narasi Cinderella
Bukanlah itu saja, buku bergambar, seperti komik dari negara Asia, juga kuasai bursa buku di Indonesia. Anak-anak yang masih tetap suka berimajinasi sangatlah suka disajikan buku komik. Narasi yang menarik serta gambar yang bagus bikin mereka tertarik untuk beli komik, bahkan juga mengoleksinya, hingga membaca komik kadang-kadang jadikan hoby oleh anak-anak.
Perubahan buku narasi anak di Indonesia memanglah tidak bisa dihindari, namun bukanlah bermakna karenanya ada buku narasi dari luar jadi bikin buku narasi negeri sendiri tak berkembang.
Narasi rakyat adalah satu diantara warisan budaya Indonesia, yakni narasi folklor. Kita mesti menjaganya seperti kebudayaan yang lain. Jika tak dijaga serta dilestarikan, jadi kebudayaan itu lama-lama bakal hilang serta punah.
Jika narasi rakyat itu tak diteruskan pada beberapa generasi muda negeri ini, jadi anak turun kita akan tidak pernah tahu narasi rakyat yang ada di nusantara ini.
Banyak langkah yang bisa dikerjakan untuk melestarikan narasi rakyat itu, satu diantaranya yaitu dengan dibukukan serta dikenalkan pada orang-orang Indonesia. Walau demikian, lantaran hadirnya buku narasi anak dari luar, bikin buku narasi rakyat terlupakan.
Karenanya, butuh ada perjumpaan serta pelestarian dari seluruhnya pihak. Dari pihak penerbit, buku narasi rakyat itu mesti dikemas semenarik mungkin saja supaya tak kalah saing dengan buku narasi anak dari luar.
Diluar itu, dari pihak orangtua serta guru juga bertindak utama dalam mengenalkan narasi rakyat pada anak serta beberapa muridnya. Jika orangtua tidak bisa mengenalkan narasi rakyat pada anaknya, jadi pihak sekolah bisa menolong mengenalkan narasi rakyat pada beberapa muridnya.
Dari buku-buku pelajaran yang ada ceritanya, bisa tercantum narasi rakyat Indonesia. Perpustakaan sekolah atau mungkin daerah dapat juga menolong mengenalkan narasi rakyat dengan sediakan buku-buku narasi rakyat.
Dengan beberapa cara seperti itu, narasi rakyat nusantara bisa dikenalkan pada beberapa generasi penerus serta bisa di nikmati hingga kapanpun, bahkan juga bisa dikenalkan di kancah internasional.
Buku adalah suatu bacaan yang bisa menaikkan wawasan kita. Dengan membaca buku, kita bakal terasa bahwasanya pengetahuan kita jadi tambah. Buku apapun itu, baik fiksi atau mungkin non-fiksi, terus memiliki faedahnya.
Terkecuali menaikkan wawasan, buku berguna juga juga sebagai media hiburan. Untuk orang yang tengah jemu serta jemu, bisa menghilangkannya dengan membaca buku favoritnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar